Sang Maestro 1993, dan Kepercayaan Klenik Terhadapnya.


Oleh : Ahmad Budi Ahda

Saya berniat menjual mobil saya, mobil sedan merah accord maestro tahun 93 sebuah mobil sedan kesayangan yang telah saya rawat segenap hati yang dimana biaya perawatannya jika di total sejak awal saya meminangnya bisa dibuat umroh plus beli oleh olehnya...... hahahaha... !!!........,  

Singkat cerita datanglah pembeli, sudah deal di telpon hendak datang besok pagi, sore hari mesin saya panaskan dan jreng... jreng jreng.... gak mau di starter, padahal sebelumnya selama 5 tahun meminangnya gak pernah kayak gitu, paniklah saya, saya panggil bengkel langganan, beberapa puluh menit kemudian akhirnya bisa distarter, alhamdulilaah, jadi deal deh besok!!

Besoknya kan janjian nih sama pembelinya jam 1 siang di suatu tempat, nah paginya mobil ini saya bawa nguli ke tempat kerja, lancar jaya lah... dilalah kok setelah jam 1 saat mau ketemuan sama calon pembeli apa cobak? ngadat lagi, ngambeg gak mau distarter!!! what the..... wkwkwkwk, batal deh tuh mobil dipinang orang lain!! gagal deh dapat cash segar, hahahaha, setelah batal apa cobak yang terjadi? langsung setelah itu mobil bisa distarter dan lancar jaya nggak pernah ngadat lagi sampe sekarang..... ckckckckckckck......

Setelah kejadian itu otak ini langsung ngaco, mikir ngawur, ini mobil kayaknya sayang banget sama saya, sampai tidak mau dipinang orang lain, oke lah untuk saat ini saya akan mempertahankanmu, takkan kugantikan engkau dengan yang lain, aku akan tetap setia padamu.... cie.....!! 

Singkat cerita otak ini langsung menarik kesimpulan dari suatu kejadian yang sebenarnya acak dan kebetulan, langsung menarik kesimpulan kalau si mobil ini sayang saya dan nggak maU pisah sama saya, coba lihat betapa ngaconya otak saya!! kejadian yang sebenarnya terjadi kebetulan langsung saya simpulkan kalau mobil sayang saya dan nggak mau pisah sama saya, mengapa saya berkesimpulan seperti itu? jawabnya : KARENA PERSEPSI SAYA MENGHENDAKI DEMIKIAN!!

Banyak sekali kejadian yang mirip dengan kejadian diatas, manusia akan menyimpulkan dan menarik kesimpulan dari suatu kejadian sesuai dengan persepsi keyakinannya, padahal kejadian tersebut terjadi secara acak dan kebetulan, manusia berusaha mencari polanya sesuai dengan keyakinannya.

Contoh : 

ada orang yg berkeyakinan bahwa bunga bank itu riba dan usaha yang dijalankan dari hasil riba tidak berkah mempersulit hidup pelakunya, dia yakin itu pada akhirnya dia mengamati beberapa contoh orang yg hidupnya menjadi susah karena utang bank, dia jadikan itu sebagai hal yang memperkuat keyakinannya, pada akhirnya dari sampel tersebut dia menggeneralisir semua pengutang bank hidupnya susah.

Padahal ada orang yg justru usaha dan amal baiknya lancar karena dari utang bank, contoh : ada pemilik pondok yg membangun dan memperluas pembangunan pondok dari utang bank, berhasil mendidik ribuan santri, ustadz2nya juga sejahtera, santri bayar bulanan pondok juga murah, apakah bisa saya simpulkan kalau ngutang vank itu membuat amalan baik dan usaha jadi berkah?

Jawabnya tentu tidak, maka jika jawabnya tidak, menyimpulkan pelaku hutang bank hidupnya sengsara seharusnya juga salah. Yg adil adalah : pelaku hutang bank itu bisa sejahtera atau sebaliknya bisa sengsara. JANGAN AMBIL KESIMPULAN SALAH SATUNYA hanya karena suatu keyakinan tertentu anda tidak seharusnya menggeneralisir salah satunya.

Beberapa Contoh Lain :

  • Virus korona yang melanda dunia saat ini adalah untuk memusnahkan manusia, karena manusia adalah satu satunya species jahat di bumi yang keberadaannya memusnahkan species lain. hukum alam mengambil perannya dalam pemusnahan umat manusia yang dhalim.
  • Ahmad dimata Budi adalah orang jahat, sedangkan Ahmad dimata Ahda adalah orang baik, suatu ketika kejadian buruk menimpa Ahmad, tidak hanya sekali, namun berkali kali, menurut Budi kejadian yang menimpa Ahmad Adalah Adzab, sedangkan menurut Ahda adalah Coba'an.
  • Rudi dimata Ana adalah orang baik, sedangkan Rudi dimata Reni adalah orang jahat, kejadian baik selalu didapat rudi menurut Ana adalah balasan dan imbalan atas kebaikannya, sedangkan kejadian baik yang selalu menghampiri rudi menurut reni adalah istidroj, (dilulu) atau memberikan kesenangan dengan tujuan supaya lebih tersesat dan lalai.
  • Seseorang meninggal hendak dikubur, saat penggalian kubur tanah yang sudah digali longsor, menurut tukang gali kubur A yang mengenal si mayyit adalah orang baik, longsornya tanah kuburan dikarenakan disampingnya diapit 2 kuburan yang masih baru, sehingga tanahnya longsor saat digali, sedangkan menurut tukang gali kubur B yang mengenal si mayyit dengan keburukannya akan menyimpulkan bahawa itu adalah bentuk penolakan bumi terhadap jasadnya.

Contoh yang lain silahkan dicari sendiri, sangat banyak kejadian yang sebenarnya terjadi secara kebetulan namun manusia menganggapnya sebgai tanda sebuah kebenaran, demi kepuasan persepsinya.

jika anda tidak bisa menerima isi dan ide tulisan ini tidak apa apa, anggaplah ini sebagai pengetahuan jika ada orang seperti saya yang berpikir seperti diatas, kebenaran yang terjadi sesungguhnya dari Suatu kejadian yang menimpa manusia hanya Allah yang tahu, manusia tidak memiliki ruang untuuk menghakimi layaknya Tuhan.

BTW mobil diatas belum laku, jika hendak menggantikan saya merawatnya silakan, 42 jt nego bensin hehehehe

Comments

Post a Comment

Artikel Menarik Lainnya

Kumpulan Link Soal - Soal Latihan Nahwu & Balaghah

Ringkasan Ilmu Nahwu Lengkap

Tuhan Yang Hilang, Menggugat Kebijakan Tuhan..!!

Jawaban Tuduhan Tuduhan Negatif Seputar Tahlilan, Yasinan, dan Selamatan.

Kumpulan Link Soal - Soal Mufrodat Buku Silsilah Azhar

Selama Ini Kita Dibohongi Sekolah? Atau Dibodohi Agama?

Agama Lain Pernah Diapain Ajah Sama Islam?

Logical Fallacies, Mengenal Beberapa Kesalahan Berpikir

Bagaimana Cara Menulis Buku Kemudian Menerbitkannya ?

Antara Baikalsk, Irkutsk Rusia, & Bojonegoro