Posts

Showing posts from September, 2019

Uang = Darah, Bank = Jantung, Detak Jantung = Bunga

Image
Oleh : Ahmad Budi Ahda, Lc.  Makro vs Mikro (6) Mengapa bunga bank tidak bisa disebut riba? (bukti logika / dalil aqli) Tulisan puwanjang, abaikan jika malas baca. . Sebelum baca bagian ini, wajib baca bag 1-5 supaya tahu kemana arah pemikiran kami. . Jika kami ibaratkan, perekonomian suatu negara ibaratnya adalah tubuh, uang yang beredar didalamnya adalah darah, sedangkan bank adalah jantungnya, bunga adalah detakan jantung. . ILUSTRASI UANG SEBAGAI DARAH . Untuk hidup, tubuh butuh darah, supaya ekonomi hidup maka ekonomi butuh uang. . Darah dalam tubuh harus pas, tidak boleh kurang tidak boleh lebih. . Begitupula uang, dalam suatu negara jumlahnya harus pas dan sesuai dengan kebutuhan tukar barang dan jasa dalam negara tersebut, tidak boleh kurang, tidak boleh lebih. . Jika jumlah uang yang beredar kurang, akan terjadi deflasi, sedangkan jika jumlah uang yang beredar lebih, akan memicu adanya inflasi. . Ilustrasi inflasi : . jika masing2 penduduk indonesia saat

Permintaan Pasar Melawan Permintaan Elite Global

Image
Oleh : Ahmad Budi Ahda, Lc. MAKRO VS MIKRO (BAG 5) Sebelum baca tulisan ini WAJIB BACA tulisan bagian 1-4 supaya tahu kemana arah pemikiran kami. . Tulisan panjang, abaikan jika malas baca. . PERMINTAAN BANKIR (ELIT GLOBAL) VS PERMINTAAN PASAR . Dalam sebuah teori konspirasi yang sampai kepada saya mungkin juga sampai kepada anda, system hutang dalam uang modern yang berjalan saat ini diseluruh dunia adalah ulah banker yahudi yang dengan lihainya menguasai dunia kemudian menjeratnya dalam system hutang. Singkat kata elit global penguasa dunia. Dunia berhutang kepada mereka.!! Wow elit global penguasa dunia rek!! Sebuah sosok yang nyaris “Maha Kuasa” karena dunia ada di genggaman mereka! . Bagaimana menurut saya? Tidak sepenuhnya benar… apakah itu berarti sepenuhnya salah? Berikut pemaparan dari kami terpisah menjadi 4 point. . POINT 1 . Dalam sejarah, tidak ada seorangpun keturunan adam yang memiliki derajat MAHA KUASA sampai menguasai dan mengatur dunia. Ada beberapa i

Perekonomian Dengan Hutang Vs Perokonomian Tanpa Hutang

Image
Oleh : Ahmad Budi Ahda, Lc.  MACRO VS MICRO (bag. 4) Pertumbuhan ekonomi tanpa hutang vs pertumbuhan ekonomi dengan hutang (sebelum baca bagian ini WAJIB BACA BAG 1-3 supaya paham kemana arah pemikiran kami) Tulisan panjang, abaikan jika malas baca. . ILUSTRASI PEREKONOMIAN TANPA HUTANG : . Andi bekerja di sebuah kantor pemerintah bergaji 15 juta perbulan, andi ingin memiliki usaha percetakan dengan harga mesin cetak 200 juta rupiah, untuk bias membeli mesin cetak tersebut andi harus menabung 10 juta perbulan selama 20 bulan. . Setelah 20 bulan, andi membeli mesin cetak dan mempekerjakan 3 orang. Dari usaha percetakan andi mendapatkan laba 10 juta perbulan, andi tabung uang itu lagi, dan setelah 20 bulan kemudian, andi bias menambah 1 lagi mesin cetak kemudian menambah karyawan 3 orang lagi. . Itu artinya, selama 40 bulan, andi baru bisa dan mengentaskan 6 orang pengangguran di daerahnya. Di tahun ke 4 (48 bulan jumlah karyawan juga masih tetap 6 orang) . VS . ILUSTRA

Makro Vs Mikro (Bag 3)

Image
Oleh : Ahmad Budi Ahda, Lc.  MAKRO VS MIKRO (3) (Wajib baca bag 1 dan 2 supaya paham tulisan ini) . Ide pokok : apa yg berlaku di mikro hanya berlaku untuk mikro, dalam variabel yang lebih luas akan jadi kacau jika diterapkan di makro. . Menurut kalian, Apa yang menyebabkan orang mau menukarkan barangnya dengan benda yg terbuat dari kertas? Dari mana nilai kertas ini? Sehinga bisa ditukar dengan hape, motor, mobil, bahkan pesawat? . Di bag sebelumnya sudah kita urai, jika koin emas orang2 mau menerimanya karena memang emas bernilai, lha kalau kertas? Dari mana asal nilainya? . Ilustrasi : . saya sering memberi tebakan kepada murid, santri ataupun mahasantri, saya membawa selembar kertas kosong kemudian bilang didepan mereka : "ada yg tahu bagaimana caranya supaya kertas kosong ini bisa ditukar dengan hape seharga 1 juta? " . Satu persatu memberikan pemaparannya dan pada akhirnya akhirnya saya harus menjelaskan : . Saat si A ingin membeli hape seharga 1 juta k

Sistem Perbankan Dan Elite Global

Image
Oleh : Ahmad Budi Ahda, Lc.  MAKRO VS MIKRO (part 2) edisi uang (Tulisan pendek, baca saja) . Tulisan ini lahir karena tulisan saya sebelumnya yang berjudul makro vs mikro mendapat tanggapan terkait pertanyaan : mengapa dalam ekonomi makro hutang didesain tuk tidak bisa dilunasi? Siapa yang mendesain? Disini saya jelaskan detailnya. . Dulu romawi memiliki mata uang koin emas yang disebut dengan dinar, sedangkan dari persia uang koin terbuat dari perak yang kita mengenalkan dengan sebutan dirham. Dalam perjalanan lebih lanjut komunitas pegiat anti riba mempropagandakan bahwa dinar dirham adalah koin mata uang islam, meskipun jelas2 bahwa kedua koin diatas datang dari bangsa "kafir". . Mengapa dinar bisa ditukar dengan barang atau jasa? Mengapa orang mau menerima dinar dan dirham kemudian memberikan barang atau jasa miliknya? Jawabannya jelas... karena dinar bahannya dari emas... secara riil emas memang memiliki nilai. Jadi ya jelas mau lah orang memberikan barang mil

Dunia Makro Yang Sangat Berlawanan Dengan Dunia Mikro

Image
Oleh : Ahmad Budi Ahda, Lc.  MAKRO VS MIKRO (tulisan panjang, abaikan saja jika malas baca) . Pernah dengar istilah makro mikro? Istilah sederhana mikro adalah lingkup kecil, sedangkan makro adalah lingkup yang sangat luas. . Jika anda melihat lebih dekat, antara makro dan mikro memiliki aturan yang hanya berlaku dalam lingkup masing masing, dalam artian ATURAN YANG BERLAKU UNTUK MAKRO AKAN MENJADI KACAU BILA DITERAPKAN UNTUK MIKRO BEGITU PULA SEBALIKNYA . . itulah alasan mengapa dalam ilmu ekonomi pembahasan antara makro dan mikro dipisah, karena keduanya memiliki aturan yang berbeda yang tidak bisa diterapkan kedalam satu sama lain. . setidaknya ada 3 aspek yang dimana antara makro mikro memiliki aturan yang berbeda bahkan bertolak belakang, dalam artian bagus untuk makro adalah jelek untuk mikro, berfungsi jika diterapkan di makro justru akan merusak jika diterapkan di mikro. 3 hal yang saya maksud diataranya adalah Alam semesta, ekonomi dan kehidupan. . 1. ALAM SEMEST

Satu Satunya Yang Tidak Berubah Adalah Perubahan

Image
Oleh : Ahmad Budi Ahda, Lc.  Bila kebetulan anda adalah seorang siswa, mahasiswa, guru, ataupun orang tua, saya mohon dengan sangat luangkan waktu sejenak untuk membaca tulisan ini sampai tuntas, mungkin tulisan ini agak panjang meskipun demikian saya berharap tulisan ini bermanfaat. Dalam tulisan ini saya akan membicarakan IDE, tidak sedang membicarakan POLITIK. BAGIAN 1 PERUBAHAN Saya ingat betul saat saya masih SD di tahun 90an guru saya berpesan jika kami tidak bisa hitung2an diluar kepala, dimasa depan kami akan tertinggal dengan orang orang cerdas yang mampu hitung cepat diluar kepala, seorang teman menyeletuk, kan bisa bawa kalkulator bu, beliau menyanggah bahwa mustahil bagi kami akan membawa kalkulator kemanapun saat bepergian, saya pun manggut manggut menandakan setuju, karena saat itu siapa cobak yang bersedia menyediakan ruang kosong di sakunya untuk sebuah benda bernama kalkulator? Namun saat ini, saya jumpai keadaan yang sungguh berbeda dengan pesan guru saya di

Otak Merespon Ancaman Lebih Baik Dari Pada Imbalan

Image
Oleh : Ahmad Budi Ahda, Lc.  OTAK MERESPON ANCAMAN LEBIH CEPAT DARIPADA IMBALAN 1. Berteman karena memiliki musuh yg sama, jauh lebih mudah daripada berteman karena memiliki hobi yang sama. Karena musuh adalah ancaman yg direspon lebih baik oleh otak 2. Berita buruk adalah berita bagus, maksudnya berita berupa pembunuhan, penculikan, kecelakaan, bencana alam, lebih laku dijual (diberitakan) daripada berita pencapaian prestasi 3. Kesalahan orang lain jauh lebih mudah diingat daripada kebaikan2 nya... karena otak merekam ancaman lebih baik daripada imbalan. 4. Larut dalam masalah lebih sering ditemui daripada berpikir mencari solusi... 5. Positive Thinking lebih sulit daripada negative thinking... karrna untuk merespon imbalan otak bekerja lebih lambat daripada ancaman 6. Membicarakan keburukan orang lain jauh lebih menarik daripada membicarakan kebaikan orang lain. 7. Memprovokasi orang lain untuk menolak itu jauh lebih mudah daripada mempengaruhinorang untuk mendukung

Ciri - Ciri Hoax

Image
Oleh : Ahmad Budi Ahda, Lc.  BENCANA HOAX NASIONAL Bencana Hoax memiliki daya rusak yang tak jauh berbeda dengan bencana gempa bumi, banjir ataupun Tsunami, jika gempa bumi menyebabkan kerusakan fisik, hoax menyebabkan kerusakan mental dan pola pikir, manusia yang termakan hoax akan meyakini sesuatu yang sebenarnya absurd sebagai fakta yang wajib dipercaya, lebih jauh lagi manusia yang terkena bencana hoax pola pikir sehatnya akan rusak sehingga sulit menerima sesuatu yang positif karena jiwanya sudah dipenuhi dengan beragam hal negatif, pesimisme, serta apatisme, sulit menerima kebenaran, karena yang dia percayai hanyalah pembenaran dari apa yang telah dia yakini. Dua dekade lalu persepsi masyarakat tentang orang bodoh adalah sebutan bagi mereka yang tidak bisa membaca, satu dekade kemudian persepsi ini bergeser dari yang tidak bisa membaca menjadi yang tidak kenal komputer dan internet, saat ini persepsi itu berubah total, orang bodoh bukanlah yang tidak bisa membaca buka