Abda Publisher

Oleh : Ahmad Budi Ahda, Lc.  pernah mendengar beberapa perkataan berikut? atau bahkan anda sendiri mungkin yang berpendapat seperti ini? 1. Ngapain belajar matematika dan fisika sampai njlimet detail, sinus cosinus tangen, percepatan, gaya, dsb. dalam realita kehidupan sehari hari kita hanya membutuhkan penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. 2. Perempuan ngapain sekolah sampai doktor, toh kodratnya adalah melahirkan anak dan menjadi ibu rumah tangga, 3. Dunia kerja sekarang gak nyambung dengan dunia pendidikan, kuliah jurusan pertanian, kerjanya jadi teller bank. 4.Jadi security, kenapa syaratnya harus sarjana S1? lulusan SD kan bisa? 5. Orang pinter nyari kerja, orang bodoh susah dapat kerja, akhirnya orang bodoh buat lapangan kerja dan mempekerjakan orang pintar. 6. Jika kamu memang berniat jualan bakso sejak awal, ngapain kuliah sampai magister? lulus SMA saja kan bisa? 7. Ayah saya punya pabrik rokok yang akan saya teruskan, lha terus ngapain saya seko

Oleh : Ahmad Budi Ahda, Lc.  Alam menghendaki adanya kasta dalam kehidupan, di dunia perekonomian dan adidaya kita mengenal negara pemenang perang dunia dan pemenang perang dingin sebagai negara dunia 1. Dibawah itu ada negara dunia kedua, dan kasta paling rendah disebut sebagai negara dunia ketiga, negara miskin. Negara dengan tingkat ekonomi yang tidak menggembirakan. Belakangan sebutan negara dunia ketiga ini diplesetkan untuk istilah kota kota miskin, yaitu kota ke 3. Kota dengan pertumbuhan ekonomi yang malu malu. Di bidang pemerintahan dan bernegara ada kasta pemerintah tertinggi sampai rendah, dan kita kenal pula pangkat jabatan dalam berbagai kantor, perusahaan, ataupun instasi negara. di pondok pesantren, kasta tertinggi adalah kiyai, ada ustadz, pengurus, dan santri. Di kehidupan masyarakat kita juga mengenal kasta ekonomi dan status sosial, yang dimana simbolnya adalah mobil dan rumah. Seseorang yang memiliki mobil lebih bagus atau rumah lebih mewah, memiliki status sos

Oleh : Ahmad Budi Ahda, Lc.  Di cafe samping kos kosan pak RT, seorang teman saya dengan bersemangat bilang : "heh kamu coba perhatikan itu film kartun spongebob, bagaimana bisa ada ikan tenggelam? Kok bisa bisanya pesta api unggun di bawah laut? Lha terus ngapain juga ada tupai hidup di dasar laut? Dan puluhan pertanyaan aneh lain yang intinya menertawakan logika dalam sebuah film. Beberapa saat kemudian saya dan beberapa teman lain ikut tertawa dan menertawakan logika gak masuk akal ini, namun apakah dengan seperti itu saya dan teman teman mengkampanyekan kepada anda semua disini untuk memboikot spongebob karrna isinya gak berlogika? Jawab : TIDAK..!!! justru jika alur film dibuat harus sesuai realita dan masuk akal, hasilnya akan sangat sangat membosankan buwangeet Mengapa? Karena saya dan anda paham betul bahwa tujuan film itu untuk MENGHIBUR.... bukan untuk mengajari logika, semustahil apapun action dalam sebuah film akan tetap diterima asalkan MENGHIBUR.. Tuhan Yang

Oleh : Ahmad Budi Ahda, Lc.  Kemarin tanggal 15 februari 2020 saya menghadiri seminar yang diselenggarakan oleh PC ISNU Bojonegoro bekerjasama dengan SKK Migas dan Exxon Mobil Cepu Limited, tentang minyak dan energy yang ada di Indonesia khususnya Bojonegoro, kesimpulannya saya rangkum dalam tulisan ini, di akhir simak pula komentar dari saya. Point 1 INDONESIA BUKANLAH NEGARA KAYA MINYAK!!, produksi minyak bumi Indonesia adalah +- 700rb barel per hari, sedangkan kebutuhan minyak nasional adalah +- 1,4 juta barel per hari, kita masih kekurangan 700rb barel minyak per hari dan itu kita dapat dari impor!! Point 2 ADA SEBUTAN “KUTUKAN SUMBERDAYA ALAM”, daerah daerah yang berdiri sumur minyak dan tambang di dalamnya mengalami kemiskinan yang luar biasa, masyarakat sekitar adalah orang orang kelaparan yang sedang menonton orang lain berpesta di dalam rumahnya sendiri. Point 3 Minyak dan batu bara masih menjadi tulang punggung energy Indonesia, dan kita sangat s

Oleh : Ahmad Budi Ahda, Lc.  (Founder Abda Publisher) Salah satu sebab kita merasakan ketidaknyamanan dan kurangnya rasa syukur itu karena ada kata ANDAI di dalam KBBI. Mungkin jika saya menemukan lampu ajaib berisikan jin saya akan meminta supaya kalimat ANDAI dimusnahkan saja supaya orang2 bahagia... hahaha... Jadi gini, dalam hidup yang kita jalani, kita sering dihadapkan dalam pilihan pilihan  sulit di depan... saat kita memilih dan menjalaninya  kita akan menemukan kekurangan dari pilihan kita, saat itulah kata ANDAI mulai menghantui anda. Secara alam bawah sadar anda akan berucap dalam hati, andakata saya begini pasti begitu, andaikan saya begitu pasti tidak begini, dan jutaan andai andai lain yang menjelma menjadi jutaan kalimat tak terhingga. Padahal gaes asal kalian tahu : setiap pilihan yang kita pilih dalam hidup asal bisa dipertanggungkawabkan pilihan tersebut PASTI BENAR....  anda punya pilihan, orang lain punya pilihan, mana yang benar? Semuanya benar... tinggal