Kasta Dan Kehendak Alam
Oleh : Ahmad Budi Ahda, Lc. Di bidang pemerintahan dan bernegara ada kasta pemerintah tertinggi sampai rendah, dan kita kenal pula pangkat jabatan dalam berbagai kantor, perusahaan, ataupun instasi negara.
di pondok pesantren, kasta tertinggi adalah kiyai, ada ustadz, pengurus, dan santri.
Di kehidupan masyarakat kita juga mengenal kasta ekonomi dan status sosial, yang dimana simbolnya adalah mobil dan rumah. Seseorang yang memiliki mobil lebih bagus atau rumah lebih mewah, memiliki status sosial yang lebih tinggi dari yang lain.
Di dunia binatang kitapun mengenal adanya rantai makanan dan puncak binatang penguasa.
Semua ini adalah hukum alam, sunnatullah, kehendak Gusti Allah. PerKASTAan ini juga yang membuat kehidupan di dunia berjalan teratur dengan sebagaimana mestinya.
Bahkan ada sebuah ungkapan : "perang adalah kehendak alam untuk mengurutkan tatanan dan tingkatan kekuasaan".
Tuhan Yang Hilang (Best Seller)
UPDATE PERTAMA
Every exsistence consists of two poles, setiap sesuatu yang ada terdiri dari dua kutub. Kehilangan salah satunya berarti "ketiadaan"
Ada hitam putih, panjang pendek, tinggi rendah, jahat baik, besar kecil, wanita pria, kaya miskin, pandai bodoh,
diantara kedua kutub diatas ada tingkatan masing2... ada kaya banget kaya sedang, kaya magak, sederhana, sampai paling bawah miskin banget. Begitu juga untuk sifat2 lainnya.
Singkatnya tingkatan dan urutan itu ada dan teratur dari atas sampai bawah ada. Ini adalah kehendak alam. Ini adalah sebab mengapa kehidupan berjalan normal.
Jika ada yang Mencoba menyamaratakan kehendak alam ini, dalam artian mencoba menegakkan PERSAMAAN dengan harapan sama sama tinggi, sama sama rendah sama sama kaya dan sama sama berkuasa, itu artinya menciptakan KEKACAUAN karna ketidakseimbangan alam.
Coba bayangkan dalam sebuah perusahaan atau instansi negara tidak ada pangkat dan jabatan, semuanya adalah sama, sama sama berkuasa dan sama sama berwenang. Semua berpangkat direktur misalnya. Bisakah perusahaan ini berjalan?
Begiupula yang terjadi di masyarakat. Harus ada yg kaya miskin, berkuasa lemah, sehat sakit, atasan dan bawahan, dengan adanya kedua kutup itu barulah roda kehidupan bisa berputar dan berjalan, layaknya aliran listrik harus ada kutup positif dan negatif supaya listrik bisa mengalir.
UPDATE PERTAMA
Every exsistence consists of two poles, setiap sesuatu yang ada terdiri dari dua kutub. Kehilangan salah satunya berarti "ketiadaan"
Ada hitam putih, panjang pendek, tinggi rendah, jahat baik, besar kecil, wanita pria, kaya miskin, pandai bodoh,
diantara kedua kutub diatas ada tingkatan masing2... ada kaya banget kaya sedang, kaya magak, sederhana, sampai paling bawah miskin banget. Begitu juga untuk sifat2 lainnya.
Singkatnya tingkatan dan urutan itu ada dan teratur dari atas sampai bawah ada. Ini adalah kehendak alam. Ini adalah sebab mengapa kehidupan berjalan normal.
Jika ada yang Mencoba menyamaratakan kehendak alam ini, dalam artian mencoba menegakkan PERSAMAAN dengan harapan sama sama tinggi, sama sama rendah sama sama kaya dan sama sama berkuasa, itu artinya menciptakan KEKACAUAN karna ketidakseimbangan alam.
Coba bayangkan dalam sebuah perusahaan atau instansi negara tidak ada pangkat dan jabatan, semuanya adalah sama, sama sama berkuasa dan sama sama berwenang. Semua berpangkat direktur misalnya. Bisakah perusahaan ini berjalan?
Begiupula yang terjadi di masyarakat. Harus ada yg kaya miskin, berkuasa lemah, sehat sakit, atasan dan bawahan, dengan adanya kedua kutup itu barulah roda kehidupan bisa berputar dan berjalan, layaknya aliran listrik harus ada kutup positif dan negatif supaya listrik bisa mengalir.
Gugatan Terhadap Fatwa Haram Bunga Bank (Best Seller)
UPDATE KEDUA
Oleh sebab itu, kasta kasta ini memang SEHARUSNYA ADA dan dipahami bahwa keberadaannya adalah sebab KETERATURAN, utuk mencapai hal itu manusia juga menciptakan sarana guna mempertinggi dan mempertegas perKASTAan ini, diantaranya :
1. Dalam instansi pemerintah ada upacara rutin, ada peserta upacara dan pembina. Itu adalah sarana untuk mempertegas status pangkat dan jabatan. Upaya untuk menanamkan pesan ke alam bawah sadar bahwa "saya adalah atasanmu, kamu bawahan harus tunduk sama saya"
2. Dalam hubungan ponpes dengan masyarakat lingkungan sekitar, diadakan acara haul untuk pendiri dan sesepuh pondok, hal ini diadakan untuk meningkatkan wibawa dan takdzim masyarakat sekitar dan santri kepada keluarga pondok. Anda boleh tidak setuju dengan ini, tp faktanya dengan acara seperti ini pondok dan keluarga kiyai menjadi memiliki wibawa yang kuat dihadapan santri dan masyarakat. Apakah ini buruk? TIDAK! Justru ini BAGUS!, karena dalam hidup masyarakat harus ada yang disegani dan ditaati.
3. Di kantor dan lingkungan pemerintah serta militer, setiap anggota wajib mengenakan tanda pangkat di pundak. Untuk mengetahui di kasta mana anggota tsb berada di lingkungan kantor.
4. Orang2 kaya membeli mobil mewah dengan maksud bukan sebagai alat transportasi, namun sebagai SIMBOL "STATUS SOSIAL" dan tembok penyekat dengan si miskin. Seperti ucapan : gue kaya lo miskin, semestinya lo hormat sama gue.
5. Dalam dunia perfilman diadakan penganugerahan piala oscar, piala2 itu adalah penyekat kasta antar aktor, sutradara, dan rumah produksi. Di dunia akademisi ada anugerah nobel.
Semua hal diatas dan jutaan contoh lain yg tidak saya sebutkan adalah upaya manusia untuk mengKASTAkan manusia lain, dan anda boleh tidak suka, justru dengan seperti itu kehidupan akan lebih teratur.
UPDATE KEDUA
Oleh sebab itu, kasta kasta ini memang SEHARUSNYA ADA dan dipahami bahwa keberadaannya adalah sebab KETERATURAN, utuk mencapai hal itu manusia juga menciptakan sarana guna mempertinggi dan mempertegas perKASTAan ini, diantaranya :
1. Dalam instansi pemerintah ada upacara rutin, ada peserta upacara dan pembina. Itu adalah sarana untuk mempertegas status pangkat dan jabatan. Upaya untuk menanamkan pesan ke alam bawah sadar bahwa "saya adalah atasanmu, kamu bawahan harus tunduk sama saya"
2. Dalam hubungan ponpes dengan masyarakat lingkungan sekitar, diadakan acara haul untuk pendiri dan sesepuh pondok, hal ini diadakan untuk meningkatkan wibawa dan takdzim masyarakat sekitar dan santri kepada keluarga pondok. Anda boleh tidak setuju dengan ini, tp faktanya dengan acara seperti ini pondok dan keluarga kiyai menjadi memiliki wibawa yang kuat dihadapan santri dan masyarakat. Apakah ini buruk? TIDAK! Justru ini BAGUS!, karena dalam hidup masyarakat harus ada yang disegani dan ditaati.
3. Di kantor dan lingkungan pemerintah serta militer, setiap anggota wajib mengenakan tanda pangkat di pundak. Untuk mengetahui di kasta mana anggota tsb berada di lingkungan kantor.
4. Orang2 kaya membeli mobil mewah dengan maksud bukan sebagai alat transportasi, namun sebagai SIMBOL "STATUS SOSIAL" dan tembok penyekat dengan si miskin. Seperti ucapan : gue kaya lo miskin, semestinya lo hormat sama gue.
5. Dalam dunia perfilman diadakan penganugerahan piala oscar, piala2 itu adalah penyekat kasta antar aktor, sutradara, dan rumah produksi. Di dunia akademisi ada anugerah nobel.
Semua hal diatas dan jutaan contoh lain yg tidak saya sebutkan adalah upaya manusia untuk mengKASTAkan manusia lain, dan anda boleh tidak suka, justru dengan seperti itu kehidupan akan lebih teratur.
UPDATE KETIGA
.
beberapa manusia mencoba menghapuskan perbedaan kasta, yang ada bukannya kasta itu hilang, yang terjadi justru munculnya kasta baru, dalam artian kasta adalah kehendak alam, seberapa
kuat anda menghapusnya selalu akan lahir bentuk perKASTAan baru.
.
contoh :
.
manusia mencoba menghilangkan perbudakan, oke perbudakan hilang, namun muncul kelas pekerja, dan kelas pemodal, kelas pekerja ini harus banting tulang nyaris 18 jam sehari dengan imbalan 3 piring nasi. hidupnya terdedikasikan untuk mengabdi kepada kelas pemodal.
.
pemerintah mencoba menghilangkan perbedaan kasta dalam sekolah negeri dengan menerapkan sistem zonasi, dengan harapan tidak ada istilah favorit dan non favorit bagi sekolah negeri, dengan tujuan pemerataan pendidikan, yang terjadi memang pendidikan merata, yaitu rata rata tidak berkualitas.
.
disamping itu dengan hilangnya gengsi sekolah negeri favorit, hal ini menjadikan sekolah sekolah swasta memiliki peluang yang besar untuk menduduki kasta pendidikan teratas, terbukti dari peminat SD swasta yang selalu lebih besar daripada SD negeri, dan dalam beberapa belas tahun kedepan, SMP dan SMA akan bernasib sama dengan SD negeri yang mulai kehilangan antusias dari masyarakat.
