Dalam Banyak Kasus, Imajinasi Jauh Lebih Indah Dari Realita Yang Terjadi.

 

Oleh : Ahmad Budi Ahda, Lc.

Case Numero Uno

Anda naik motor berangkat kerja penuh semangat pagi yang membara, anda berhenti di perempatan lampu merah, tepat disamping anda ada mobil dengan cat mengkilap ber ac, tanpak di dalamnya seorang yang sepertinya juga sedang menuju tempat kerja. dalam hati anda berbicara : enak sekali ya dia, pasti posisi dia di kantor sudah tinggi, gaji 2 digit lah... kemana mana gak kepanasan dan gak kehujanan, pasti hidupnya bahagia, tidak seperti aku yang karyawan kroco bergaji UMR, seketika anda mengkhayal berimajinasi berada di mobil menuju kantor yang akan disambut dengan karyawan karyawan nan bagus good looking.

Percayalah nak, prasangkamu adalah imajinasimu, dan imajinasimu adalah hal yang paling indah di muka bumi ini, realitanya mereka yang ke kantor bermobil mengalami stress, tekanan pekerjaan yang lebih berat dari kebanyakan orang, mobil yang mereka miliki adalah hiburan kecil mereka hanya supaya terlihat berkelas ditengah pikiran yang sumpek, selalu pusing, tidur tidak nyenyak, makan tidak enak dan berak tidak lanacar.

Kasus Kedua

Menjadi dewasa dengan melihat anak anakmu tumbuh dan bermain denganmu akan menumbuhkan kesadaran bahwa makhluk tuhan yang paling bahagia di jagad raya adalah anak anak balita itu. hidup mereka penuh dengan canda tawa, tidak ada masalah bagi mereka, saat bermain imajinasi mereka melanglangbuana, mereka bahagia dengan berimajjinasi main polisi polisian, dokter dokteran, suster susteran, astronot astronotan, hidup yang sangat indah sampai sampai saya mendengar keluhan dari sahabat saya kalau dia menyesal kenapa harus dewasa? kenapa tidak selamanya saja jadi anak kecil yagn begitu bahagia terjebak dalam imajinasi tak terbatas.

Cobak sekarang perhatikan apakah menjadi polisi beneran, menjadi suster beneran, menjadi dokter beneran dan menjadi astronot beneran di dunia nyata kebahagiannya mengalahkan imajinasi balita balita itu? tidak nak, pekerjaan pekerjaan tersebut penuh tekanan, betul betul menguras otak, emosi, kesabaran dan kekuatan pikiran serta perasaan.

Case Number Three

Orang Jawa bilang urip kuwi sawang sinawang, apa yang dipikirkan orang lain indah, sejatinya tidaklah seindah kenyataan yang terajadi, mengapa? karena prasangka itu imainasi, dan sebagaimana judul tulisan ini, dalam banyak kasus imajinasi jauh lebih indah daripada realita yang terjadi.

Anda melihat hidup orang enak karena anda tidak tahu apa yang telah Allah ambil darinya, kalau misalkan anda tahu apa yang telah Allah ambil darinya niscaya anda akan merasa bahwa hidup yang paling sempurna adalah hidup anda saat ini. sayangnya tidak demikian, kita adalah manusia manusia yang selalu merasa bahwa hidup orang lain jauh lebih sempurna dari milik kita.

Kasus Ke - 4

Anda membuka foto album kenangan saat anda masih unyu unyu usia sekolah, memori tersebut muncul seketika dan terasa amat sangat indah bahkan lebih indah daripada kenyataan yang terjadi saat itu. mengapa? karena memori itu imajjinasi, kembali kepada judul, dalam banyak kasus imajinasi jauh lebih indah daripada realita yang terjadi

Comments

Artikel Menarik Lainnya

Kumpulan Link Soal - Soal Latihan Nahwu & Balaghah

Ringkasan Ilmu Nahwu Lengkap

Tuhan Yang Hilang, Menggugat Kebijakan Tuhan..!!

Jawaban Tuduhan Tuduhan Negatif Seputar Tahlilan, Yasinan, dan Selamatan.

Kumpulan Link Soal - Soal Mufrodat Buku Silsilah Azhar

Selama Ini Kita Dibohongi Sekolah? Atau Dibodohi Agama?

Agama Lain Pernah Diapain Ajah Sama Islam?

Logical Fallacies, Mengenal Beberapa Kesalahan Berpikir

Bagaimana Cara Menulis Buku Kemudian Menerbitkannya ?

Antara Baikalsk, Irkutsk Rusia, & Bojonegoro