Lingkaran Setan Berwujud Kemiskinan Yang lahir Dari Rahim Kebodohan

Oleh : Ahmad Budi Ahda, Lc. 

Rakyat kecil teriak memaki koruptor, melontarkan ribuan supah serapah sampai sampai  seluruh nama species di kebun binatang habis sebagai bahan umpatan. Tak hanya itu, rakyat kecil juga menganugerahkan gelar kehinaan kepada mereka berupa tikus tikus berferrari, musang berjas, serigala ber jazz dan kampret ber innova.

Jika anda cermat, umpatan dan gelar kehinaan itu bukan didasari sikap menolak, mencela  ataupun menentang perilaku korupsi, namun karena IRI… yups benar…. Beragam umpatan itu adalah LUAPAN IRI HATI karena tidak bisa “BERBISNIS NOTA KOSONG” serta dengki karena tidak bisa meraih posisi sebagai “PERAMPOK TERHORMAT”  Lha buktinya… saat pemilu rakyat yang mengaku kecil itu tidak berdaya menghadapi serangan maghrib dan serangan fajar. Lebih dari itu, mereka tidak mau nyoblos jika tidak “disangoni”

Tuhan Yang Hilang (Best Seller)

Siklusnya gini : Karena miskin rakyat kecil itu memiliki sedikit akses untuk buku buku  berkualitas dan pendidikan yang lebih baik, akhirnya mereka bodoh -> karena bodoh dan miskin Rakyat kecil nggak berdaya dengan serangan fajar–> karena harus ada serangan fajar, caleg dan calon itu membutuhkan dana segede gaban supaya menang pemilu -> karena cost politik yang sangat tinggi akhirnya mau tak mau calon dan caleg yang terpilih akan korupsi -> karena korupsi anggaran yang semestinya untuk keberlangsungan rakyat banyak malah masuk kantong pribadi -> trus Negara tertinggal deh -> karena Negara tertinggal akhirnya banyak rakyat yang miskin. -> karena rakyat miskin mereka memiliki sedikit akses ke pendidikan kemudian bodoh.

Yu seeeee??? Lihat sendiri kan?? Siklusnya muter, berputar seperti lingkaran!! Ini lingkaran setan!! Ini lingkaran Iblis!! Mata rantai lingkaran ini harus diputus!! Dari mana memutusnya? Coba cermati lingkaran diatas, anda akan menemukan 2 kata kunci biang kereok lingkaran setan tersebut, 2 kata itu adalah BODOH dan MISKIN!!

Sesuai judul, kemiskinan yang lahir dari ibu bernama kebodohan, maka ibu ini harus dimusnahkan dulu, kebodohan ini harus dibasmi, membasmi kebodohan ada banyak, salah satunya dengan pendidikan, pun jika tidak memiliki akses pendidikan yang lebih baik, bisa diakali dengan menyediakan bahan bacaan yang berkualitas kepada masyarakat.

Bagaiman cara menyediakan bahan bacaan kepada masyarakat? dalam tulisan ini bisa saja saya mengkritik pemerintah kabupaten /kota yang menganak tirikan perpustakaan daerah karena hanya memberikan anggaran hampir sepertiga dari anggaran kantor bagian lain, sampai sampai tidak bisa mengadakan acara semisal bedah buku atau seminar karena minimnya anggaran dan minimnya sarana prasarananya, bisa juga saya mengkritik kepala sekolah karena menjadikan perpustakaan sekolah hanya sebagai gudang buku2 pelajaran. namun saya memilih menghindari kritik tersebut karena pada dasarnya MANUSIA BENCI KRITIKAN.

Gugatan Terhadap Fatwa Haram Bunga Bank (Best Seller)

Solusinya harus kita mulai dari diri kita sendiri yang sebisa mungkin kita sediakan pengetahuan berlimpah kepada sekitar, jika kebetululan anda memiliki buku, pinjamkanlah buku tersebut supaya bermanfaat, atau ceitakanlah isi buku tersebut kepada orang lain dalam bentuk apapun, atau pengaruhilah anak cucu anda untuk gemar membaca dan membawa manfaat untuk sekitar. sebagai contoh saya melakukan ini dengan blogging, dengan menulis buku, dan dengan membangun penerbit dan percetakan.

Mengapa perpustakaan dan bahan bacaan begitu penting? Ya karena untuk memotong rantai lingkaran setan ini..... dan jika anda cermat, tampak sekali perbedaan orang yang gemar membaca dengan orang yang malas baca saat berbicara di depan umum, mereka yang malas baca akan kekurangan ide dan gagasan, omongannya tidak berbobot dan tidak berisi, mirisnya banyak pejabat yang ngomongnya membosankan, jika seperti itu bagaimana dengan misi membawa kemajuan? Ah itu lebih absurd lagi!!

Hasil dari usaha membasmi kebodohan ini akan tampak setelah 20 tahun, investasi yang cukup lama, china maju di awal abad pertama karena memiliki teknologi membuat kertas, sampai sampai Rasulullah bersabda : tuntutlah ilmu sampai ke china. Abad 6 dan 7 baghdad menjadi pusat peradaban dunia, filsafat, sains, dan ilmu agama berkembang pesat karena orang orang arab berhasil membuat kertas belajar dari orang china. Setelah itu di abad ke 14 smapai sekarang eropa menjadi pusat peradaban dunia karena di orang jerman menemukan mesin cetak buku, memungkin kan cetak buku dalam jumlah masal, semenjak itu peradaban mereka tak terbendung sampai sekarang.

Buku adalah pondasi peradaban dunia, dan karena membangun peradaban memang dijalani dalam jangka panjang. Jika anda sudah membaca tulisan ini sampai paragraph ini SELAMAT!! anda adalah segelintir dari sedikit orang Indonesia yang gemar membaca, lanjutkan!! dan tularkan kepada anak cucu anda demi Indonesia yang lebih baik!!

Jawaban Tuduhan Negatif Seputar Tahlilan, Yasinan, Selamatan (Best Seller)

Kesimpulannya, memotong rantai setan ini ada di dua hal : yang pertama berikan pendidikan yang lebih baik, salah satunya dengan membaca, yang kedua tingkatkan kesejahteraan masyarakat. Untuknyg kedua ini akan otomatis tercapai jika point pertama tercapai lebih dahulu.

jika anda merasa tulisan ini bermanfaat, tolong anda share supaya orang lain juga terkena imbas manfaat dari usaha kita memutus lingkaran iblis ini. terimakasiih

Artikel Menarik Lainnya

Kumpulan Link Soal - Soal Latihan Nahwu & Balaghah

Ringkasan Ilmu Nahwu Lengkap

Tuhan Yang Hilang, Menggugat Kebijakan Tuhan..!!

Jawaban Tuduhan Tuduhan Negatif Seputar Tahlilan, Yasinan, dan Selamatan.

Kumpulan Link Soal - Soal Mufrodat Buku Silsilah Azhar

Selama Ini Kita Dibohongi Sekolah? Atau Dibodohi Agama?

Agama Lain Pernah Diapain Ajah Sama Islam?

Logical Fallacies, Mengenal Beberapa Kesalahan Berpikir

Bagaimana Cara Menulis Buku Kemudian Menerbitkannya ?

Antara Baikalsk, Irkutsk Rusia, & Bojonegoro