Paradox Yang Nyata Namun Jarang Disadari
Oleh : Ahmad Budi Ahda
Semakin saya merasa bahwa tulisan saya di fesbuk tidak digubris orang lain, justru semakin banyak saya berjumpa dan ngobrol dengan orang lain secara tiba tiba membahas tulisan saya di fesbuk yang minim laik comment apalagi sabskraib ini.... hehehe
Sepeda motor, mobil, pesawat dan beragam alat transportasi lain yang dimaksudkan untuk mempermudah, mempecepat dan mempersingkat jarak tempuh, bukannnya memberikan waktu luang yang lebih banyak kepada manusia, tidak memberikan waktu kosong yang lebih longgar , namun malah menjadikan manusia jauh lebih sibuk dan mempersempit waktu yang manusia miliki, karena semakin cepat manusia berpindah dari satu tempat ke tempat lain, semakin banyak kerjaan mengantri untuk diselesaikan.
Beragam alat komunikasi yang dimaksudkan untuk mempermudah komunikasi manusia, tidak menjadikan manusia memiliki banyak waktu luang, namun menjadikan manusia lebih sibuk dari biasanya, ratusan pesan masuk dalam waktu menit, yang seperti itu malah memangkas waktu luang manusia sangat drastis
Meskipun tidak bisa digeneralisir, namun mayoritas orang yang berada dalam circle saya, semakin mereka kaya raya, semakin besar pula hutang yang mereka miliki, semakin sederhana penampilan seseorang semakin sedikit atau bahkan tidak ada sama sekali hutang yang mereka miliki, bahkan teman saya yang kemana mana naik mobil dan rumahnya bagus, senang sekali ketika dia dapat sabun dan shampoo gratis katanya bisa ngirit, trus saya tanya : ente sok miskin lu,.... kemana mana pakek mobil sok senang dapat sampo ama sabun... dia jawab : hidup itu banyak nipu orang, gue nih misal gue bilang ke orang orang kalau ge gak punya uang, mereka gak akan ada yang percaya..... dalam batin saya berucap : you say what?, terlihat tidak masuk akal, namun saya menjumpai orang seperti ini tidak hanya satu atau dua orang.
Semakin mudah dan cepat pekerjaan manusia karena dibantu alat, semakin banyak pekerjaan yang mengantri dibelakang
Semakin kaya seseorang, semakin besar pula hutangnya
Semakin seseorang takut mati, semakin dia tidak bisa menikmati hidup
Semakin seseorang merasa tahu segalanya, semakin dangkal ilmu yang dia miliki
Semakin dalam ilmu yang dimiliki oleh seseorang, semakin dia merasa bahwa dia tidak tahu apa apa.
Semakin seseorang mengharapkan pengakuan, semakin sulit dia mendapatkan pengakuan dari orang lain
Semakin miskin seseorang, semakin dia berpotensi untuk jatuh lebih miskin lagi
Semakin kaya seseorang, semakin dia berpotensi untuk jauh lebih kaya lagi, (meskipun hutangnya juga semakin besar)
Comments
Post a Comment