Oleh : Ahmad Budi Ahda
Memilih untuk memiliki musuh adalah pilihan mayoritas manusia karena beberapa alasan yang sangat realistis dan rasional, beberapa diantaranya :
1. Memiliki musuh adalah tanda bahwa orang tersebut memperjuangkan sesuatu yang sangat bernilai
Lihatlah HTI, siapa musuhnya? dan lihat apa hal bernilai bagi merrka yg mereka perjuangkan?, lihat wahabi, lihat syiah, lihat apple, lihat samsung, dsb. Apa hal bernilai yang mereka perjuangkan?, negara dan organisasi besar memiliki musuh karena mereka memiliki ideologi yang diperjuangkan, keyakinan yang diperjuangkan, dan tujuan bersama yang diperjuangkan.
2. Memiliki musuh menjadikan perasaan lebih baik, karena jika masalah terjadi, ADA YANG DISALAHKAN.
Percayalah menyalahkan itu nikmat, perasaan menjadi lebih baik meski tanpa kehadiran solusi. menyalahkan juga menghadirkan perasaan lega secara instan dibandingkan dengan harus mencari solusi, menyalahkan juga memberikan perasaan bahwa kita didholimi, kita dianiaya, kita dimusuhi, yang diamna perasaan dan prasangka itu memperkuat militansi secara signifikan.
3. Memiliki musuh bersama memperkuat persatuan
salah satu sebab persatuan yang paling utama bukanlah dikarenakan ada persamaan antar sesama, namun dikarenakan adanya MUSUH BERSAMA, anda tidak akan bisa bersatu dengan orang tak dikenal hanya karena memiliki hobi yang sama, atau nasib yang sama, namun seketika anda akan bersatu dengan orang tak dikenal hanya karena anda memiliki musuh yang sama, pepatah mengatakan : musuh dari musuhmu adalah temanmu. karena musuh dari musuhmu memiliki musuh yang sama dengan dirimu yaitu musuhmu.
4. Memiliki musuh menciptakan keagungan, mengurutkan tatanan kekuasaan di muka bumi. Dalam jangka panjang bermusuhan memberikan dampak yang lebih baik bagi manusia di bumi. (What?)
Lihatlah internet dan GPS, 2 teknologi yang mengubah tatanan dunia menjadi sedemikuan rupa. Lahir dari PERANG!!! Betul... 2 hal itu lahir dari perang... dunia penerbangan mengalami puncak kemajuan juga karena perang, ekaplorasi luar angkasa, dan banyak hal luar biasa lain lahir dari perang (silakan hujat saya)
Ada istilah negara dunia ketiga, bahasa lainnya adalah negara2 tertinggal, indonesia sakah satunya, negara2 dunia ketiga itu adalah negara non blok...!! Negara yg memilih untuk tidak bersitegang saat persng dingin, lihat oeadaan negara2 dunia ketiga itu, negara dunia ketiga adakah negara yg menjadi objek pemerkosaan oleh negara dunia pertama dan kedua, tidak ada keagungan yg lahir dari negara dunia ketiga.
Lihat samsung, dan apple, darimana hasil keagungan mereka? Dari persaingan dan permusuhan!
Lantas apakah saya harus memiliki musuh?
Ingat... apa apa yg berlaku di makro tidak cocok jika diterapkan di mikro, dalam lingkup negara, perusahaan dan organisasi, memiliki musuh itu baik karena lingkupnya makro, dalam lingkup mikro, perorangan individu saya memilih untuk tidak memiliki musuh, kecuali anda memusuhi saya karrna isi otak saya yg agak liberal berbeda dengan anda, namun tetaplah saya tak pernah anggap siappun sebagai musuh. Percayalah...
This comment has been removed by the author.
ReplyDeletedalam hal belajar pun, musuh bebuyutan punya peran penting dalam setiap prestasi.
ReplyDeleteterasa kurang nikmat belajar tanpa saingan.