Kemampuan Seseorang Dalam Berpikir Rumit, Ditentukan Oleh Seberapa Banyak Bahasa Yang Dikuasainya


Oleh : Ahmad Budi Ahda, Lc. 


Sebelum berbicara inti pokok dari tulisan ini, alangkah baiknya kita ketahui dahulu apa yang dimaksud dengan kemampuan berpikir rumit. asal anda tahu setiap bahasa memiliki persepsi masing masing.

Jika ada dua bahasa bebeda menyampaikan 1 makna yang sama, pastilah persepsi dan citra bayangan dalam pikiran diantara masing masing penuturnya berbeda.

Tuhan Yang Hilang (Best Seller)

Contoh A :

  • bahasa inggris : i sat on the chair
  • bahasa indonesia : saya duduk diatas kursi


meskipun 2 kalimat diatas memiliki makna yang sama, namun citra dan persepsi yang tergambar dalam benak masing masing penuturnya berbeda, si penutur bahasa inggris terbayang dalam benaknya bahwa kegiatan duduk ini dikerjakan di masa lampau (past tense) sedangkan si penutur dalam bahasa indonesia sama sekali tidak tergambar di benaknya duduk ini dikerjakan lampau atau yang akan datang, pokoknya duduk! titik!

Contoh B :

  • Bahasa Jawa : Upo
  • Bahasa Arab :Arruz
  • Bahasa Indonesia : Nasi


Meskipun secara makna 3 bahasa diatas sama, namun pastilah persepsi dan citra yang tergambar dalam benak masing masing penutur berbeda. dalam bahasa arab kata arruz ada tambahan Alif dan Lam yang menjadikannya "isim makrifah" nasi yang dimaksud sudah diketahui secara spesifik, sedangkan dalam bahasa indonesia tidak mengenal istilah itu pokoknya nasi!! gak peduli sudah diketahui atau tidak yang penting nasi!! dan dalam bahasa jawa sebutan upo bermakna nasi yang hanya sebutir, karena kalau sepiring sebutannya sudah beda lagi, bukan upo namun sego.

Contoh C :

  • Bahasa Jawa : Panjenengan
  • Bahasa Indonesia : Anda
  • Bahasa Inggris : You
Gugatan Terhadap Fatwa Haram Bunga Bank (Best Seller)

Meskipun ketiga kata diatas memiliki arti yang sama yaitu : kamu!, namun saya yakin persepsi dan citra yang tergambar di dalam benak ketiga penuturnya berbeda, dalam bahasa jawa kata panjenengan adalah penggunaan sebutan "kamu" untuk kasta tertinggi, untuk orang yang sangat dihormati dan disegani, sedangkan dalam bahasa indonesia kata anda digunakan untuk mengartikan "kamu" dengan lebih halus namun memiliki citra antara penutur dengan yang dipanggil tidak begitu akrab atau bukan sahabat. sedangkan dalam bahasa inggris sebutan You bisa bermakna kamu atau bahkan bermakna kalian, dan tak peduli seseorang tersebut terhormat atau tidak, lebih tua ataupun tidak sebutan panggilan untuknya adalah You!!

Saya harap 3 contoh diatas dapat dipahami dengan baik, oke sekarang kita masuk kedalam pembahasan.

Kemampuan berpikir rumit yang dimiliki seseorang, tergantung dari berapa banyyak bahasa yang dikuasainya, semakin sedikit bahasa yang anda kuasai, semakin sederhana tingkat kemampuan kerumitan berpikir yang anda miliki, begitu juga sebaliknya, semakin banyak bahasa yang anda kuasai, semakin kompleks tingkat kemampuan berpikir yang anda miliki. mengapa demikiain? KARENA MASING MASING BAHASA MEMILIKI TINGKAT KERUMITAN YANG KHAS DAN BERBEDA BEDA

DALAM BAHASA JAWA, kerumitan yang terdapat didalamnya banyak ditemui dalam KATA BENDA, orang orang jawa memiliki sebutan untuk kata benda yang sangat kompleks, contohlah nasi, saat masih berupa tanaman sebutannya adalah pari, setelah dipanen namun belum diselep sebutannya berubah menjadi gabah, sedangkan batang tumbuhannya yang telah dipanen berubah sebutan menjadi damen.  gabah jika hanya sebutir sebutannya adalah wos, jika gabah ini diselep maka berubah menjadi beras, beras jika dia terpotong potong kecil sebutannya adalah menir, jika beras ini dimasak dan menjadi nasi sebutannya berubah menjadi sego, sego jika hanya sebutir namanya upo. nasi kering berubah sebutan menjadi karak. begitupula untuk sebutan panggilan, kata kamu dalam bahasa jawa bisa dispesifikkan kepada siapa kata kamu ini ditujukan, bisa memakai kowe, koen, awakmu, sampeyan, ataupun panjenengan. kata kata ini digunakan sesuai kasta.

DALAM BAHASA INGGRIS, meskipun tidak memiliki kerumitan kata benda seperti bahasa jawa, bahkan semua sebutan dalam bahasa jawa untuk padi dan nasi hanya memiliki satu kosa kata yaitu RICE, meskipun begitu bahasa inggris memiiki kerumitan dalam KATA KERJA yang tidak dimiliki oleh bahasa jawa ataupun bahasa indonesia. bahasa inggris memiliki 16 bentuk kata kerja sesuai dengan waktunya. dalam satu kata kerja menulis jika menggunakan masing masing dari 16 bentuk tenses pastilah mempunyai makna dan persepsi yang berbeda beda.

BAHASA ARAB bahkan lebih kompleks lagi, selain memiliki kerumitan dalam KATA BENDA, bahasa arab juga memiliki kerumitan dalam KATA KERJA. kata kerja dalam bahasa arab selain memiliki tenses bentuk waktu lampau dan akan datang, kata kerja juga bisa diubah menjadi beragam kata benda mulai dari isim masdar, isim fail, isim maf'ul, isim zaman, isim makan, dan isim alat. sedangkan KATA BENDA  dalam bahasa arab juga memiiki kaidah yang tak kalah rumitnya dengan kata benda, selain memiliki aturan pengunaaan masing masing kata, dlaam tulisan juga memiliki kerumitannya sendiri yang dimana huruf satu jika terhubung dengan huruf lainnya akan memiliki bentuk tulisan yang berbeda. inilah alasan mengapa TERJEMAH AL QURAN TIDAK BISA DIKATAKAN SEBAGAII TAFSIR!! karena terjemah Al Qur'an dalam bahasa indonesia hanya mampu mengakomodir sedikit sekali persepsi, citra, serta rasa bahasa arab yang terkandung dalam AL Qur'an. memahami al quran hanya dari terjemah adalah bencana.

Bagaimana dengan BAHASA INDONESIA? saya tak akan bahas detail, namun dari kerumitan 3 bahasa yang saya paparkan diatas anda pasti tahu di level mana kerumitan yang dimiliki oleh bahasa indonesia!! bahkan ribuan kosa kata bahasa indonesia adalah hasil serapan dari bahasa asing, mayoritas menyerap dari bahasa arab. mulai dari nama nama hari sampai sebutan untuk istilah istilah agama dan benda disekitar seperti kursi, kitab, ataupun mayit dan wasit.

Oke sekarang gini, jika anda paham khas kerumitan sebuah bahasa yang dimana dalam satu bahasa tidak memilikinya namun dibahasa yang lain memilki kerumitan tersebut, ada sebuah fakta menarik yang wajib anda ketahui, yaitu disaat anda menguasai 2 bahasa yang berbeda pastilah anda akan paham persepsi berbeda dari kedua bahasa tersebut. hal ini tentunya membentuk kemampuan kerumitan berpikir yang anda miliki.

Inilah pula alasan mengapa seseorang yang menguasai minimal 2 bahasa memiliki kemampuan mengambil keputusan yang lebih baik, memiliki kemampuan menalar lebih baik, memiliki kemampuan menyelesaikan masalah lebih baik pula.

Tak terlalu berlebihan sekiranya jika anda adalah sebuah bos perusahaan, anda harus tanya calon karyawan anda, berapa bahasa yang dikuasainya? semakin banyak bahasa yang dikuasainya semakin baik pula kemampuannya dalam berpikir, mengurai dan menyelesaikan sebuah permasalahan serta ketepatan dalam pengambilan keputusan.

Darisini pula saya ungkapkan ketidaksetujuan bagi yang mengatakan bahwa bahsa inggris atau bahasa arab adalah hanya sekedar bahasa!! tidak... tidak hanya sampai disitu, penguasaan kedua bahasa ini bagi seseorang adalah simbol bagi kemampuan berpikir yang lebih baik dari yang hanya menguasai 1 bahasa saja.

jika anda merasa tulisan ini bermanfaat, bolehlah anda membagikannya kepada teman teman anda, saya rasa mereka juga akan mendapatkan manfaatnya punya.

Comments

Artikel Menarik Lainnya

Kumpulan Link Soal - Soal Latihan Nahwu & Balaghah

Ringkasan Ilmu Nahwu Lengkap

Tuhan Yang Hilang, Menggugat Kebijakan Tuhan..!!

Jawaban Tuduhan Tuduhan Negatif Seputar Tahlilan, Yasinan, dan Selamatan.

Kumpulan Link Soal - Soal Mufrodat Buku Silsilah Azhar

Selama Ini Kita Dibohongi Sekolah? Atau Dibodohi Agama?

Agama Lain Pernah Diapain Ajah Sama Islam?

Logical Fallacies, Mengenal Beberapa Kesalahan Berpikir

Bagaimana Cara Menulis Buku Kemudian Menerbitkannya ?

Antara Baikalsk, Irkutsk Rusia, & Bojonegoro